Rabu, 13 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Sejumlah perbankan membidik Provinsi Jawa Timur untuk
menjadi penyumbang Dana Pihak Ketiga (DPK) tertinggi dibanding daerah lain,
karena potensinya yang cukup menjanjikan.
Direktur Network and Distribution PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Dasuki
Amsir di Surabaya, Selasa (12/11), mengakui perseroan masih mengandalkan Jatim
sebagai kontributor utama agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka
Keuangan Inklusif (Laku Pandai), dan sebaran agen diperbanyak di sekitar daerah
tapal kuda.
Hal ini tidak hanya untuk menyebarkan layanan BTN yang bersifat mandatori
seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), namun untuk mengumpulkan dana murah
dari lebih banyak nasabah.
“Agen-agen kami tersebut menjadi perpanjangan tangan bagi bank untuk
mengumpulkan DPK. Utamanya, di wilayah-wilayah yang tak terjangkau kantor
bank,” katanya.
Menurut dia, saat ini perseroan bekerja sama dengan sekitar 11.000 agen Laku
Pandai, dan di Jatim jumlahnya akan ditingkatkan hingga menjadi 16.000 agen.
“Dari agen yang sekarang ada, paling banyak di Jatim, terutama di
Banyuwangi. Ada 5.000 agen di Jatim,” katanya.
Dasuki mengatakan tahun ini perseroan menargetkan DPK senilai Rp 22 triliun
dari Kantor Wilayah (Kanwil) 3 BTN, dan kanwil tersebut utamanya banyak
dikontribusikan dari kinerja BTN di Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Malang,
Gresik, Kediri, Jember, Mojokerto, Bangkalan dan Madiun.
“Saat ini perseroan telah meraup DPK sebanyak 83% dari target,”
katanya.
Hal yang sama dilakukan PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) melalui
Program Tabungan Sampoerna AlfaKu (Tasaku) yang mengadopsi Laku Pandai.
Branch Manager Bank Sampoerna Surabaya, Hendra Setiawan mengatakan perseroan
kini telah banyak menjangkau nasabah di wilayah Sidoarjo, Malang dan Gresik.
Pada kuartal III 2019 program Laku Pandai dari Bank Sampoerna mencatat hampir
25 ribu nasabah atau meningkat 30% secara “year on year” (yoy),
sementara total dana yang dihimpun mencapai hampir Rp 7,5 miliar.
“Terdapat lebih dari 300 outlet Alfamart dan Alfamidi yang melayani
Tasaku. , Tasaku akan diperluas layanannya secara nasional. Jika saat ini
layanan Tasaku masih terbatas di beberapa kota di Jatim, kami mengusahakan agar
pada awal tahun 2020 Tasaku sudah bisa dilayani di seluruh Indonesia,”
katanya.
Selain bekerja sama dengan jaringan Alfamart dan Alfamidi, perluasan layanan
Tasaku juga akan dilakukan melalui kerja sama dengan mitra Bank Sampoerna,
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati. Anggota koperasi tersebut
tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. (ki)