Jumat, 15 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang menunggu
berbagai terobosan yang akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang lebih
berkualitas.
Sri Mulyani mengatakan terobosan tersebut dapat dilakukan melalui cara Nadiem
dalam mengelola anggaran pendidikan yang lebih efektif sehingga setiap daerah
memiliki kualitas pelayanan yang relatif sama dan setara.
“Mungkin kita akan melihat bagaimana inisiatif beliau dalam mengefektifkan
belanja-belanja pendidikan yang sebagian besar dalam bentuk DAK non fisik untuk
bantuan operasi sekolah,” katanya dalam acara Sosialisasi Transfer ke Daerah
dan Dana Desa 2020, di Kantor DJP, Jakarta, Kamis (14/11).
Dia berharap Nadiem bisa segera
berkomunikasi dan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah agar dana
alokasi khusus (DAK) non fisik tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga
mampu meningkatkan kualitas pendidikan lebih maksimal.
“Kita berharap nanti Mendikbud bisa komunikasi dengan daerah terkait penggunaan
anggaran pendidikan melalui DAK non fisik,” ujarnya.
Ia menjelaskan melalui pengelolaan yang baik terhadap DAK non fisik pada sektor
pendidikan maka akan tercipta SDM yang berdaya saing tinggi sehingga Indonesia
menjadi negara yang lebih maju melalui kinerja dan prestasi penduduknya.
“Presiden saja enggak sabar karena merasa negara lain maju lebih cepat. Jangan
lupa Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusianya memiliki pendidikan,
pengetahuan, skill, dan karakter etos kerja yang baik,” tegasnya.
Ia melanjutkan, DAK non fisik untuk 2020 sebesar Rp 130,3 triliun atau naik Rp 4,60
triliun dari 2019 dan DAK fisik untuk 2020 yaitu Rp 72,2 triliun atau naik
sekitar 10% dari 2019.
DAK non fisik tersebut merupakan tambahan dana dari APBN bagi daerah untuk
membiayai kegiatan di luar pembangunan fisik seperti infrastruktur. Sedangkan
target dari dana ini adalah pada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan,
pariwisata, termasuk pendidikan. (ki)