Selasa, 19 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai
melakukan langkah berani dalam menyegarkan pucuk pimpinan birokrasi Kementerian
BUMN dengan memutasi sebanyak tujuh pejabat eselon I ke posisi baru di berbagai
BUMN.
“Pak Erick ini kan menjalani tugasnya besar, membawa BUMN dapat bersaing
menjadi pemain global, sehingga dibutuhkan pimpinan birokrasi yang
lincah,” kata Direktur Suropati Syndicate, Muhammad Sujahri, Selasa
(19/11).
Menurut Sujahri, Erick Thohir memiliki pengalaman panjang di industri dengan
persaingan yang sangat ketat dan pengalaman itu perlu ditularkan secara
kelembagaan di Kementerian BUMN.
“Keberhasilan menteri itu bukan hanya tergantung pada figur menteri,
tetapi juga jajaran birokrasinya, mulai dari eselon I sampai ke tingkat paling
bawah,” katanya.
Sujahri menilai langkah berani yang dilakukan Erick Thohir menjadi angin segar
untuk efisiensi birokrasi dan eksekusi program.
Menurut dia, mantan pemilik klub sepak bola di Italia itu diharapkan dapat
berhasil membawa BUMN untuk dikelola secara profesional, seperti perusahaan
swasta global yang memiliki reputasi tinggi.
“Saya melihat kebijakan Pak Erick selalu mengedepankan transparansi ke
publik,” katanya. Sujahri melihat, hampir tiap minggu publik bisa memantau
hal-hal yang berkaitan dengan kementerian yang mengkoordinir
perusahaan-perusahaan negara ini.
“Kebijakan Pak Erick ini jelas menunjukkan bahwa Pak Erick terbuka
terhadap respon publik,” ujarnya.
Menteri
BUMN Erick Thohir sendiri telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait
pemberhentian tujuh orang pejabat eselon
I Kementerian BUMN. Ke tujuh orang tersebut kini sudah mendapatkan posisi baru sebagai dewan
direksi di sejumlah perusahaan BUMN.
Imam Apriyanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kementerian BUMN akan
menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company), Gatot
Trihargo yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa
Survei dan Konsultan Kementerian BUMN akan ditempatkan sebagai Wadirut Perum
Bulog.
Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi akan ditempatkan
sebagai Wadirut PT Pegadaian (Persero), Hambra Samal, Deputi Infrastruktur
Bidang Bisnis Kementerian BUMN akan dialokasikan pada posisi Wadirut PT Pelindo
II (Persero), Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik,
Kawasan dan Pariwisata akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Angkasa Pura II
(Persero).
Selanjutnya, Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri
Strategis dan Media akan menjabat Dirut PT Barata Indonesia (Persero),
sedangkan Aloysius Kik Ro Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha
Kementerian BUMN akan menempati posisi Dirut PT Danareksa (Persero). (sr)