Rabu, 11 Desember 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
mengatakan pemerintah menargetkan replanting (peremajaan) sawit mencapai 500
ribu hektare (Ha).
“Replanting kami dorong bagaimana mencapai target 500 ribu dengan target
tertentu,” kata Airlangga kepada pers di lingkungan Istana
Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12).
Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri tiga rapat terbatas
(ratas) dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para menteri
kabinet Indonesia Maju. Ratas-ratas tersebut adalah “Akselerasi,
Implementasi Program Siap Kerja dan Perlindungan Sosial”, “Akselerasi
Penguatan Ekonomi di Sektor Pertanian dan Perikanan” dan “Akselerasi
Implementasi Program Infrastruktur”.
“Saat ini sedang bahas dengan BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) tapi
harus diubah dulu peraturan presiden (perpres) penugasan BPDP itu sendiri jadi
yang pertama selesaikan perpres BPDP agar replanting jadi tugas BPDP itu
sendiri,” ungkap Airlangga.
Menurut Airlangga, Presiden Jokowi juga mengarahkan fokus komoditi perikanan ke
komoditi tertentu yaitu udang dan lobster sedangkan khusus pertanian difokuskan
ke peningkatan panen per hektarnya.
“Khusus salah satu program yang juga dimintakan Presiden adalah peremajaan
sawit rakyat yang diharapkan akan ada revisi peraturan presiden tentang lembaga
penggunaan dana perkebunan kelapa sawit sehingga diharapkan dari dana tersebut
bisa untuk memperluas dan memperbesar jaringan ‘replanting’ sawit, ini segera
disiapkan dan harapannya di awal tahun depan bisa ‘replanting’
ditingkatkan,” jelas Airlangga.
Program peremajaan sawit rakyat (PSR) ini merupakan bagian dari upaya
pemerintah untuk mengamankan pasokan industri hilir kelapa sawit, termasuk
untuk program mandatori penggunaan biodiesel kadar 30% (B30).
Salah satu fokus peremajaan perkebunan kelapa sawit adalah mengintegrasikan
antara kebun dan pabrik pengolahan minyak sawit mentah
Adapun realisasi program replanting pada 2017 hanya mencapai 4.000-an hektare
disusul 33.000 hektare di 2018. Sementara itu, sejak Juni sampai Agustus 2019
jumlah rekomendasi teknis yang telah diajukan ke Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah mencapai 51.000 hektare.
Dengan demikian, hingga akhir tahun, luasan lahan yang telah mendapat
rekomendasi teknis diharap bisa mencapai 119.000 hektare. (sr)