Rabu, 8 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Survei Bank Indonesia (BI) menyebutkan optimisme konsumen
terhadap perekonomian pada akhir 2019 meningkat, yang diperkirakan akibat
pertambahan ketersediaan lapangan kerja setelah pembukaan lowongan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada November-Desember 2019.
Hasil survei konsumen oleh bank sentral yang diumumkan di Jakarta, Selasa,
menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2019 naik menjadi 126,4
dari November 2019 yang berada pada level 124,2.
“Peningkatan IKK ini disebabkan oleh membaiknya indeks kedua komponen
pembentuk, yaitu Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) yang naik 3,8 poin menjadi 113,1
dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik 0,5 poin menjadi 139,6,”
tulis Bank Indonesia.
Survei ini dilakukan setiap bulan yang merekam kegiatan konsumsi 4.600 rumah
tangga di 18 kota besar di Indonesia. Survei konsumen ini juga menjadi salah
satu rujukan Bank Indonesia dalam melihat pertumbuhan konsumsi masyarakat.
Menurut Bank Indonesia, persepsi ekonomi saat ini meningkat karena indeks
ketersediaan lapangan kerja yang naik sebesar 6,6 poin menjadi 10,1. Kenaikan
tersebut terjadi pada responden dengan pendidikan SLTA dengan rentang usia
20-30 tahun dan 40-60 tahun.
“Meningkatnya optimisme konsumen ditengarai karena berlangsungnya
pembukaan lowongan CPNS serta seleksi CPNS yang berlangsung sampai Desember
2019,” lapor Bank Indonesia.
Sama halnya dengan indeks ketersediaan lapangan kerja, pada bulan Desember 2019
indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) naik 3,9 poin menjadi 117,5.
Pembelian barang tahan lama naik antara lain untuk produk elektronik,
kendaraan, dan perabot rumah tangga yang didorong oleh maraknya promosi yang
dilakukan oleh retailer pada akhir tahun 2019.
Selain itu, indeks penghasilan saat ini mengalami peningkatan 1,1 poin dari
bulan sebelumnya menjadi 120,7. Meningkatnya indeks penghasilan saat ini
sebagian besar terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1-4 juta per
bulan, dengan rentang usia 51-60 tahun.
Di komponen Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK), survei Bank Indonesia menunjukkan
pada enam bulan mendatang IEK naik tipis 0,5 poin menjadi 139,6.
Meningkatnya IEK disebabkan oleh kenaikan indeks ekspektasi penghasilan dan
indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.
Namun, konsumen juga memprakirakan tekanan kenaikan harga pada tiga bulan
mendatang atau Maret 2020 akan meningkat. Peningkatan tekanan harga tersebut
dipengaruhi oleh ekspektasi konsumen terhadap penyesuaian harga pada kelompok
tarif yang diatur pemerntah (administered prices).
Selain itu, tekanan kenaikan harga pada enam bulan yang akan datang (Juni 2020)
diprakirakan meningkat seiring dengan harga yang masih tinggi pasca Idul fitri
2020. (ki)