Kamis, 9 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil
Lahadalia optimistis investasi China di Indonesia akan terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Menurut Bahlil Lahadalia, salah satu fokus Presiden Joko Widodo adalah pada
transformasi ekonomi, di mana pintu masuknya adalah datangnya investasi ke
Indonesia.
“Saya yakin ke depan pertumbuhan investasi di Indonesia akan terus
meningkat, termasuk investasi China ke Indonesia,” kata Bahlil Lahadalia,
Kamis (9/1).
Selama lima tahun terakhir yakni sepanjang 2014 hingga triwulan ketiga 2019,
investasi China merupakan sumber investasi terbesar ke-3 di Indonesia, setelah
Singapura dan Jepang, dengan total realisasi investasi sebesar US$ 13,1 miliar.
“Tapi yang penting, yang kita butuhkan investasi dapat berkolaborasi
dengan pengusaha nasional. Jadi setiap investasi sekarang diarahkan pada penciptaan
lapangan kerja. Boleh berinvestasi tapi harus memaksimalkan penggunaan tenaga
kerja lokal. Harus ada azas kebersamaan dan saling menguntungkan kedua belah
pihak,” ujarnya.
Bahlil menambahkan karena proses perizinan masih menjadi hambatan investasi di
Indonesia, maka pihaknya akan berupaya mengkoordinasikan percepatan perizinan
sehingga dapat memberikan iklim investasi yang positif.
“BKPM selalu meyakinkan bahwa di bawah pemerintahan saat ini, kita akan
mempermudah perizinan dan memberikan kepastian dan insentif bagi
investor,” ucapnya.
Ada pun terkait pengaruh permasalahan di Natuna terhadap investasi China di
Indonesia, ia menegaskan kedua masalah itu merupakan hal yang berbeda.
“Natuna itu kalau ada pelanggaran, biarlah aparat penegak hukum yang
menyelesaikan. Sedangkan investasi adalah kewajiban BKPM untuk meyakinkan
investor China di mana pun bahwa iklim kondisi investasi sudah ada perubahan
dan akan jauh lebih baik ke depan,” pungkas Bahlil Lahadalia. (ki)