Kamis, 6 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Perum Bulog akan mengekspor beras kemasan renceng ke Arab
Saudi pekan depan guna memenuhi kebutuhan konsumsi pangan warga negara
Indonesia yang bekerja di sana, maupun yang tengah beribadah umroh dan haji di
negara tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan ekspor beras renceng kemasan
250 gram tersebut sebanyak delapan kontainer. Sebelumnya, perusahaan importir
Arab Saudi telah berkunjung ke Kantor Bulog, melakukan uji rasa, hingga
akhirnya melakukan kontrak pembelian beras dengan Bulog.
“Untuk tahap awal ini insya Allah minggu depan, sebanyak delapan
kontainer. Semua sudah kita siapkan. Kebetulan yang diminta Arab Saudi sudah
dalam produk jadi beras renceng,” kata Budi Waseso (Buwas), Rabu (5/2).
Buwas menjelaskan ekspor beras ke Arab Saudi ini tidak hanya berhenti pada
jenis beras renceng saja, melainkan juga pada beras kemasan 5 kilogram dan 10
kilogram pada tahap selanjutnya.
Ada pun beras yang diekspor ini berasal dari pengadaan beras lokal dalam negeri
untuk memenuhi permintaan importir Arab Saudi. Namun demikian, Buwas enggan
menyebutkan nilai ekspor beras renceng itu.
“Bagi saya ini bukan soal nilainya, berarti kita sudah bisa ekspor, karena
itu justru menguntungkan buat kita,” kata Buwas.
Buwas menegaskan bahwa beras yang diekspor tersebut sudah terjangkau, seperti
yang diinginkan pihak Arab Saudi. Kondisi tersebut mengingat harga beras
Indonesia umumnya sulit bersaing di luar negeri karena tingginya biaya
produksi.
Ada pun saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,8 juta ton, terdiri dari
beras CBP (cadangan beras pemerintah) sebanyak 1,7 juta ton dan beras komersial
121.162 ton. (ki)