Presiden: Segera Benahi Prosedur Ruwet Saat Memulai Usaha

Oleh sukri

Rabu, 12 Februari 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo meminta prosedur yang ruwet saat akan memulai usaha dan pengurusan yang memakan waktu segera dibenahi agar lebih efisien.

Dalam rapat terbatas bertema Akselerasi Peningkatan Peringkat Kemudahan Berusaha di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (12/2), Presiden secara khusus meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Kepala BKPM untuk membuat dashboard monitoring dan evaluasi secara berkala.

“Sehingga kita bisa pastikan perbaikan di beberapa komponen yang masih bermasalah,” kata Presiden Jokowi.
 
Masalah utama yang harus dibenahi kata Presiden adalah prosedur dan waktu yang harus disederhanakan.

Menurut dia, prosedur yang ruwet dan waktu yang panjang sebagai contoh terkait waktu memulai usaha di Indonesia membutuhkan 11 prosedur dan waktunya 13 hari.

“Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok prosedurnya hanya 4, waktunya hanya 9 hari. Artinya kita harus lebih baik dari mereka,” katanya.
 
Presiden sekaligus meminta agar Ease of Doing Business (EODB) tidak hanya ditujukan untuk pelaku menengah dan besar tetapi juga diutamakan bagi pelaku usaha mikro usaha kecil (UMKM).

“Agar diberikan kemudahan-kemudahan baik dalam penyederhanaan maupun mungkin tidak usah izin tetapi hanya registrasi biasa,” katanya.

Pada kesempatan itu, sejumlah menteri terkait di bidang ekonomi turut serta dalam rapat tersebut. (sr)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment