Jumat, 28 Februari 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – BNPB melibatkan masyarakat di Lebak dan Bogor untuk menanam vetiver dan tanaman jenis lain di masing-masing wilayah. Ini menjadi upaya konkret untuk merehabilitasi lahan pascabencana longsor di wilayah tersebut.
BNPB melalui Satuan Tugas Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada Selasa (25/2) melakukan penanaman di wilayah Kampung Cinyiru, Cigobang dan Jaha, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebanyak 120 personel TNI, Polri dan ratusan warga turut menanam tidak hanya vetiver tetapi juga tanaman keras, seperti Sengon, Mahoni, atau pun Trembesi. Luas lahan yang sudah ditanami mencapai 36 ribu meter persegi, sedangkan bibit yang ditanam yaitu vetiver 17 ribu batang, dan tanaman keras 1.758 batang.
Rincian tanaman keras yang ditanam yaitu sengon 384 batang, mahoni 291, pulai 200, trembesi 593, dan tapang laut 290.
Dilaporkan laman BNPB, di samping penanaman, satgas ini juga melakukan perbaikan rumah bibit yang berada di kantor camat. Di situ dilakukan pembibitan vetiver dengan _polybag dengan ketersediaan bibit hingga 17.000 batang.
Sementara itu, penanaman juga dilakukan satgas di wilayah Kabupaten Bogor pada hari yang sama (25/2). Kegiatan penanaman ini juga melibatkan warga setempat. Luas lahan yang sudah ditanami di kawasan kabupaten ini mencapai 226 ribu meter persegi. Tanaman yang ditanam yaitu vetiver 98.116 batang, serta tanaman keras sebanyak 34.212 batang. Untuk rehabilitasi, satgas masih memiliki ketersediaan bibit vetiver dan tanaman keras.
Sehubungan dengan penanaman vetiver sebagai upaya rehabilitasi dan pencegahan bencana banjir dan longsor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada seluruh kepala daerah melakukan penanaman jenis tanaman ini di wilayah.
“Tapi yang lebih penting dan akan lebih permanen apabila kita mau merehabilitasi lahan, menanam pohon-pohon yang memiliki akar yang kuat, sehingga segala sesuatu itu tidak terjadi,” ujar Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Sentul, Jawa Barat, Selasa silam(4/2).
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menambahkan bahwa jenis tanaman vetiver harus dikenalkan, diperbanyak ke daerah-daerah yang memiliki ancaman bencana terutama banjir dan tanah longsor.
Vetiver, jenis rumput dengan nama latin Chrysophogon Zizaionide itu menjadi salah satu solusi untuk menguatkan struktur tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter. Bentuk kombinasi vetiver dengan tanaman keras berakar kuat akan membuat struktur tanah menjadi lebih kokoh layaknya pondasi alami sehingga dapat meminimalisir proses deforestasi dan erosi serta mencegah terjadinya longsor. (dya)