Senin, 2 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM- Pemerintah Daerah (Pemda)
Nusa Tenggara Timur (NTT) segera mengambil alih pengelolaan PT.Semen Kupang,
guna mengoptimalkan produksi semen bagi kebutuhan masyarakat di provinsi
berbasis kepulauan ini.
“Pemerintah NTT akan mengambil alih pengelolaan PT Semen Kupang, karena
saat ini produksi semen PT.Semen Kupang belum maksimal karena tidak mampu
memenuhi kebutuhan semen di NTT,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Sabtu (29/2).
Menurut Viktor, kebutuhan semen di Nusa Tenggara Timur setiap tahun mencapai
1,2 juta ton/ tahun dan kebutuhan semen di Negara Timor Leste mencapai 600 ribu
ton/tahun.
Namun produksi semen yang dilakukan PT Semen Kupang selama ini, menurut dia,
hanya mampu mencapai 250 ribu ton. “Produksi Semen Kupang saat ini hanya
mampu mencapai 250 ribu ton/tahun dengan kondisi pabrik yang sangat buruk dan
selalu mengalami kerusakan,” tegas Viktor.
Ia
mengatakan, Pemerintah NTT akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar
dari APBD untuk mendukung pengambil alihan pengelolaan pabrik Semen Kupang,
sehingga Pemerintah NTT memiliki saham mencapai 80% pada PT Semen Kupang.
Pengelolaan PT Semen Kupang ini akan dilakukan
bekerjasama dengan pengusaha dari China. “Apabila penanganan virus Corana
di China sudah selesai maka proses kerjasama pengambil alihan pengelolaan PT
Semen Kupang akan segera dilakukan,” tegasnya.
Dia mengatakan, NTT memiliki bahan baku berupa batu kapur untuk bahan baku
Semen yang melimpah, sehingga sangat disesalkan potensi SDA yang melimpah itu
tidak dikelola optimal bagi peningkatan produksi semen yang berdampak pada
peningkatan pendapatan daerah ini. (ki)