Senin, 2 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Pembangunan smelter atau pemurnian tambang mineral PT
Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Port Estate
(JIIPE), Gresik, Jawa Timur, ditargetkan akan beroperasi pada 2023.
“PT Freeport Indonesia mengebut persiapan konstruksi proyek fasilitas
pemurnian dan pengolahan (smelter) tambang di Gresik, Jawa Timur. Smelter yang
beroperasi pada 2023 menjadi tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia,”
ungkap Vice Presiden Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama,
Minggu (1/3),
Riza menyebut, pembangunan smelter di Gresik telah kerjakan di lokasi yang dulu
tanahnya rawa sehingga harus dipadatkan agar posisi smelter tidak bergeser saat
terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
“Target operasional secara smelter penuh pada 2023 dan memiliki kapasitas
pengolahan 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun,”ujar Riza.
Riza menyebut, smelter PT FI yang dibangun di Java Integrated Industrial and
Ports Estate (JIIPE) Gresik tersebut diperkirakan menelan dana US$ 3 miliar.
Lokasi smelter di Gresik, menurut Riza, karena di wilayah Gresik sangat cocok
sebab ada pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat,
perak dan gipsum.
“Ya kenapa smelter Freeport dibangun di Gresik, salah satunya bisa
dimanfaatkan pabrik semen untuk mengelola asam sulfat paling dominan,”kata
Vice Presiden Corcom Freeport Indonesia Riza Pratama. (ki)