Kamis, 12 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM- Kementerian Perhubungan diinstruksikan segera memulai
rencana perpanjangan landas pacu di Bandara Syekh Hamzah Fansuri Singkil, Aceh
Singkil.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku
telah mengontak Dirjen Perhubungan Udara
agar Kementerian Perhubungan bisa memulai rencana perpanjangan landasan dari
1.200 meter ke paling tidak 2.000 meter. “Dengan diperpanjang, paling tidak, pesawat seperti ATR dan
Bombardier bisa mendarat di sana,” katanya, Kamis (12/3).
Selain
itu, dengan perpanjangan landas pacu itu, ia berharap dapat membuka akses
Kualanamu-Singkil-Nias, Silangit-Singkil, Singkil-Banda Aceh, Singkil-Jakarta,
Kualanamu-Singkil-Simelue.
Hal itu, menurut dia, juga bisa menunjang wisata Danau Toba sebagai salah satu
destinasi super prioritas. Saat ini, akses menuju Aceh Singkil hanya dapat
melalui darat dan laut.
Akses masuk jalur darat melalui Banda Aceh (678 km dengan waktu tempuh sekitar
13 jam), Bandara Kulanamu (309 km, waktu tempuh 8 jam), Sibolga (231 km, waktu
tempuh 6 jam) dan Silangit (226 km, waktu tempuh 5 jam).
Luhut memastikan pemerintah akan membantu membenahi potensi sumber daya alam
dan pariwisata yang dimiliki Aceh Singkil yang selama ini terbengkalai.
“Yang saya lihat, pembangunan di Aceh Singkil ini banyak yang tidak
berjalan, pelabuhan, jembatan, bandara, sudah lima hingga tujuh tahun ini
terbengkalai. Padahal daerah ini kaya akan sumber daya alam yang bisa menjadi
objek wisata. Tetapi akses nya tidak ada,” katanya.
Menurut Luhut, sumber daya alam daerah tersebut kaya akan beragam fauna dan
potensial dalam hal kredit karbon.
“Mereka punya hutan bakau, gambut, sumber air yang bisa menyerap kredit
karbon. Kami akan bantu mereka membereskan pekerjaan yang belum selesai ini
tetapi saya pesan juga kepada mereka untuk ramah terhadap investor maupun
wisatawan,” ujarnya.
Luhut kemudian juga melakukan pertemuan dengan jajaran pejabat Aceh dan Pemkab
Aceh Singkil serta kelompok masyarakat di Pelabuhan Perikanan Danau Anak Laut.
“Pemerintah akan mendukung dan berkomitmen untuk pembangunan di Aceh
Singkil termasuk pembangunan jetty dan pengerukan alur pelayaran Danau Anak
Laut serta peningkatan status pelabuhan perikanan Anak Laut,” katanya.
(sr)