Jumat, 13 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pejabat di
kementerian setempat tidak panik dan memanfaatkan waktu untuk mencari solusi
menghadapi tantangan yang berat dari imbas penyebaran virus Corona jenis baru
atau COVID-19.
“Bukan ikut panik atau kebanyakan waktu untuk memforward WA (pesan
aplikasi) yang tidak berguna tapi kita berpikir terus mengenai apa yang bisa
kita lakukan lebih bermanfaat,” katanya ketika melantik pejabat eselon II
di Jakarta, Jumat (13/3).
Menteri Keuangan meminta pejabat dan pegawai setempat untuk melaksanakan tugas
dengan profesional, integritas, serta bersinergi untuk memberikan pelayanan
terbaik.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga meminta pejabat dan pegawai untuk
merumuskan terobosan dalam kebijakan fiskal dan nonfiskal untuk mengurangi
dampak COVID-19.
Dalam kondisi penuh tantangan ini, Menkeu juga menuntut pejabat untuk berpikir
keras dalam mengelola APBN tahun 2020 dan mendesain APBN 2021.
Dalam hal belanja negara misalnya, Menkeu meminta agar pengeluaran negara juga
dimanfaatkan sesuai prioritas sehingga efektif dirasakan masyarakat.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta pejabat dan pegawai untuk memiliki pandangan
terbuka mencermati situasi ekonomi nasional termasuk global.
“Tahun ini banyak perubahan terjadi sehingga APBN kita akan menghadapi
tantangan terus menerus, tapi di saat bersamaan kita dituntut untuk mulai
mendesain APBN 2021,” katanya.
Menkeu melantik 30 pejabat pimpinan tinggi pratama serta pengangkatan pejabat
di Sekretarkat Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Para pejabat itu di antaranya di Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. (ki)