Bulog Gelar OP Beras dan Gula di 5 Pasar DKI

Oleh sukri

Rabu, 18 Maret 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) dengan menggelontorkan pasokan sejumlah bahan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu di lima pasar DKI Jakarta.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Tri Wahyudi Saleh menjelaskan kegiatan Operasi Pasar dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga pangan khususnya terkait kekhawatiran di masyarakat akibat pandemi virus corona.

“Kami meyakinkan bahwa stok Bulog cukup untuk seluruh Indonesia, sekitar 1,5 juta ton beras. Kami yakinkan bahwa stok beras sangat aman sehingga masyarakat tidak perlu panik,” kata Tri pada Operasi Pasar di Kramat Jati Jakarta, Rabu (18/3).

Dengan jumlah stok beras yang cukup besar sebanyak 1,5 juta ton, Buog memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti.

Dalam operasi pasar tersebut, Bulog menggandeng Dinas Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, serta pelaku swasta dari Gulaku. Pada operasi pasar hari ini, Pemerintah menyediakan 10 ton gula pasir konsumsi yang dijual seharga Rp 12.500 per kilogram. Hal itu karena harga gula pasir konsumsi masih terpantau tinggi.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula pasir nasional hingga Rabu (18/3) ini sudah mencapai Rp 16.750 per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp 12.500 per kg.

Namun demikian, Bulog membatasi pembelian per konsumen hanya 2 kilogram gula pasir. Untuk komoditas lainnya, Bulog tidak membatasi pembelian beras medium, beras premium, minyak goreng, dan tepung terigu

“Tidak ada (pembatasan), sebebas mungkin kecuali gula. Saat ini pasokan masih dalam perjalanan. Hari ini per konsumen (dibatasi) 2 kg setiap pembelian,” kata Tri.

Ada pun operasi pasar ini dilakukan secara serentak di lima pasar DKI Jakarta, yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Cempaka Putih, Pasar Mampang, Pasar Koja dan Pasar Tomang Barat. Bulog menyatakan bahwa kegiatan operasi pasar akan dilakukan di pasar lainnya secara bergantian. (ki)

Silakan baca juga

Toyota Tingkatkan Program T-TEP untuk SMK di Indonesia Demi Hasilkan SDM Terampil dan Profesional

OJK Gelar Risk & Governance Summit

Uang Rupiah Logam Pecahan Rp 500 TE 1991, Rp 1.000 TE 1993, dan Rp 500 TE 1997 Dicabut dan Ditarik dari Peredaran

Leave a Comment