Jumat, 20 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyaluran
program Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih diintensifkan sebagai salah satu upaya
untuk merespons dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19 bagi sektor UMKM.
“Saya juga minta penyaluran KUR, Kredit Usaha Rakyat, lebih diintensifkan lagi
dan dieksekusi sebanyak-banyaknya,” kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas
melalui
video conference dengan topik Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi
Dampak Ekonomi Pandemi Global COVID-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa
Barat, Jumat (20/3)
Untuk kepentingan itu, Presiden Jokowi meminta dukungan seluruh pihak terutama
asosiasi usaha, kelompok profesi, serikat buruh, serikat pekerja, himpunan
nelayan dan petani untuk bisa mendukung hal tersebut.
Sebab, menurut dia, perlu kerja sama seluruh pihak untuk meredam dampak ekonomi
akibat wabah COVID-19 terutama bagi sektor UMKM di Tanah Air.
“Saya minta dukungan seluruh asosiasi usaha, kelompok profesi, serikat buruh, serikat
pekerja, himpunan nelayan dan petani untuk bersama-sama bergotong royong
menghadapi tantangan ekonomi saat ini dan ke depan,” kata Presiden Jokowi.
Saat ini, Kepala Negara menekankan pentingnya untuk segera memberikan stimulus
ekonomi bagi debitur, termasuk debitur UMKM yang terkena dampak COVID-19.
Ia mencontohkan perlunya kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan yang
kemungkinan sedang sangat dibutuhkan pelaku UMKM.
“Saya minta kebijakan stimulus ini bisa dievaluasi secara periodik untuk
melihat kebutuhan-kebutuhan di lapangan,” ujar Presiden Jokowi. (sr)