Dorong Ekspor UKM Makanan dan Minuman di Masa Pandemi, ITPC Los Angeles Gelar Business Matching Virtual

Oleh rudya

Kamis, 16 Juli 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) menggelar temu bisnis (business matching) secara virtual. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (14/7) merupakan upaya menggenjot ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19.

Business matching tersebut berhasil mempertemukan 12 pelaku usaha kecil menengah (UKM)
sektor makanan dan minuman (mamin) berorientasi ekspor dengan buyer Amerika Serikat (AS)
yaitu Jans Enterprise Corp., Takari International, Belift Coffee, dan Beaneka Coffee.

“Kegiatan temu bisnis virtual ini diharapkan akan mendorong kinerja ekspor industri mamin
Indonesia. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menimpa dunia dan adanya pembatasanpembatasan dalam bertatap muka atau berkumpul secara langsung, pemerintah Indonesia dituntut kreatif dan mencari langkah alternatif agar tetap eksis di kancah internasional, khususnya di AS,” ujar Kepala ITPC LA Bayu Nugroho.

Menurut Bayu, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Kemendag
kepada UKM Indonesia untuk memasuki pasar AS. “Para UKM binaan Kemendag diharapkan dapat
mempersiapkan seluruh materi dengan baik, agar dapat mempromosikan produknya secara
optimal dan mendapatkan kesan terbaik dari buyer meskipun hanya dilakukan secara virtual,”
imbuhnya.

“Para importir AS juga merespons positif pelaksanaan business matching virtual ini, bahkan
beberapa importir telah menyatakan ketertarikannya atas beberapa produk yang ditampilkan oleh
para pelaku UKM Indonesia. Selanjutnya, ITPC LA akan memfasilitasi komunikasi lebih lanjut
antara para pelaku UKM Indonesia dengan para importir sehingga dapat terwujud transaksi
ekspor,” tutup Bayu.

Rangkaian business matching virtual kerja sama antara ITPC LA dan BBPEI ini akan dilanjutkan
untuk sektor furnitur pada 17 Juli 2020, serta sektor fesyen dan pakaian pada 21 Juli 2020. Selain
itu, pada 15 Juli 2020, ITPC LA juga bekerja sama dengan dengan KJRI San Francisco, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk sektor mamin,
furnitur, dan fesyen. Sebelumnya, business matching virtual juga dilakukan Atase Perdagangan
Manila untuk sektor produk kebersihan di Filipina pada 11 Juni 2020.

Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-AS
periode Januari─Mei 2020 tercatat sebesar USD 10,7 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar
USD 3,70 miliar. Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD 27,11
miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 8,58 miliar.

Khusus untuk ekspor mamin Indonesia ke AS, pada periode Januari—April 2020 mencapai USD
293,63 juta. Nilai ini tumbuh 29,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sedangkan ekspor mamin Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD 730,4 juta.
Tren ekspor mamin Indonesia ke AS selama lima tahun terakhir (2015─2019) tercatat positif
sebesar 7,15 persen. Produk ekspor mamin terbesar Indonesia ke AS yaitu makanan laut, buah-buahan, makanan ringan, dan gula. (ray)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment