Reformasi Birokrasi Dorong Produktivitas Sektor Kelautan dan Perikanan

Oleh rudya

Senin, 27 Juli 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Sekjen KKP) Antam Novambar menegaskan pentingnya reformasi birokrasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Reformasi birokrasi akan meningkatkan produktivitas masyarakat kelautan dan perikanan.

Dalam mengupayakan reformasi birokrasi di KKP, Antam meminta jajarannya memperbanyak referensi, di antaranya dari sesama instansi pemerintah. Salah satu yang bisa dijadikan contoh adalah reformasi birokrasi di Pemkab Badung, Bali.

“Berdasarkan laporan BPK ke Presiden, satu-satunya daerah yang mandiri di Indonesia adalah Kabupaten Badung. Badung ini mengalahkan kota-kota besar yang PAD-nya jauh lebih besar dari Badung, tapi masih disubsidi pemerintah,” terang Antam dalam pertemuan Reformasi Birokrasi di Hotel Mercure Bali, bersama dengan Bupati Badung, pejabat KKP, dan perwakilan UPT KKP se-Indonesia, yang tersambung melalui daring, Jumat (24/7/2020).

Reformasi birokrasi, lanjut Antam, berarti tata pengelolaan birokrasi berlangsung secara profesional, adaptif, dan berintegritas. Bila hal itu berjalan di semua lini KKP, layanan yang diberikan kepada masyarakat semakin prima.

“Pelayanan prima memberikan jaminan atas terpenuhinya kepuasan dan kebutuhan masyarakat, sebagai pengguna layanan. Pelayanan prima harus kita miliki,” tegasnya.

KKP terus berupaya menerapkan reformasi birokrasi dalam satu dasawarsa terakhir. Ini dibuktikan lewat banyaknya prestasi yang diraih, seperti nilai kinerja Reformasi Birokrasi tahun 2019 mencapai 78,60 dengan kategori BB, SAKIP Kategori A, dan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dalam dua tahun beruntun 2018-2019.

Kemudian KKP pernah menyabet penghargaan dari Komisi Informasi Pusat sebagai Badan Publik yang Informatif dan termasuk dalam Top 30 Instansi Pemerintah Penyelenggara Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019.

“Prestasi dan penghargaan tadi menjadi modal dan bentuk optimistis KKP menuju birokrasi yang lebih baik. Oleh karena itu, tetap kerja keras, kerja cerdas, dan jangan pernah puas dengan prestasi dan penghargaan yang diraih,” ujar Antam.

Dari sisi layanan, KKP berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk pengurusan izin dan sertifikasi produk perikanan.

Untuk mempelajari reformasi birokrasi yang diterapkan Pemkab Badung, Antam dan tim berkunjung langsung ke Bali. Menurut Antam, kunjungan ini sekaligus mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menggeliatkan kembali pariwisata di Indonesia.

“Penyelenggaraan giat di Bali sekaligus sebagai langkah konkrit KKP menjalankan arahan Presiden untuk menggairahkan geliat ekonomi destinasi wisata, di mana Bali merupakan salah satu dari delapan destinasi wisata yakni Banyuwangi, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Riau, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika,” pungkas Antam.

Sementara itu, Kabupaten Badung dibawah kendali Bupati I Nyoman Giri Prasta merupakan pembina penyelenggaraan pelayanan publik. Pada tahun 2018, tiga instansi Pemkab Badung meraih penghargaan dari Menteri PAN dan RB sebagai unit penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik.

“Kami mengedepankan pola pembangunan berdikari. Di mana dengan pola ini, pmerintah harus berpihak pada rakyat, mencegah praktik monopoli yang merugikan kepentingan rakyat, mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap kapitalis, mengutamakan potensi alam dan sumber daya lokal, serta memperkuat peran pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan untuk orang banyak,” ujar Giri Prasta. (dya)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment