Perkuat Ekonomi Regional di Tengah Pandemi, Perjanjian RCEP Siap Diteken Tahun Ini

Oleh rudya

Jumat, 28 Agustus 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) hampir dapat dipastikan dapat
ditandatangani sesuai target, yaitu pada bulan November 2020. Urgensi penandatanganan
perjanjian RCEP di tahun ini makin terasa untuk menjaga keterbukaan pasar, meningkatkan
integrasi ekonomi regional, serta mendukung upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi global.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto selaku pemimpin Delegasi Indonesia
usai menghadiri Pertemuan Menteri RCEP ke-8 yang berlangsung Kamis (27/8) secara virtual.
Pertemuan ini merupakan rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-52 dan
Pertemuan Terkait Lainnya. Pertemuan tingkat menteri RCEP ke-8 ini dipimpin oleh Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh, dan dihadiri oleh seluruh negara peserta
RCEP kecuali India.

Mendag Agus menjelaskan, para menteri menyambut gembira laporan perkembangan
perundingan RCEP yang disampaikan Ketua Komite Negosiasi Perdagangan (Trade Negotiating
Committee/TNC) RCEP yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo. Dalam laporan tersebut, disampaikan bahwa seluruh
perundingan akses pasar, kecuali dengan India, telah tuntas dan isu-isu outstanding yang tersisa
secara prinsip telah terselesaikan untuk difinalisasi pada akhir bulan ini. Seluruh teks perjanjian
juga hampir seluruhnya telah melewati proses legal scrubbing.

“Pertemuan ini merupakan momentum besar dalam perjalanan Perundingan RCEP. Perundingan
akses pasar telah tuntas dan seluruh isu-isu outstanding yang sempat tertunda akhirnya secara
prinsip dapat diselesaikan. Perjanjian RCEP diharapkan dapat menjaga kepercayaan publik dan
bisnis khususnya di masa pandemi ini, memperkuat arsitektur ekonomi regional, dan menjadi
motor pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar Mendag Agus.

Mendag Agus juga menyampaikan, secara khusus, para Menteri RCEP menyampaikan apresiasi
dan terima kasih mereka kepada Ketua Komite Perundingan, Iman Pambagyo. Para Menteri RCEP
juga mengapresiasi semua negosiator atas kerja keras serta komitmen mereka untuk
menyelesaikan perundingan RCEP meski dilakukan secara virtual.

Para Menteri lalu mengadopsi Joint Media Statement yang menegaskan kembali pentingnya
menjaga keterbukaan pasar serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dalam menghadapi
pandemi global, komitmen penandatanganan perjanjian RCEP tahun ini, serta terbukanya RCEP
bagi India di masa mendatang.

Optimisme penandatanganan perjanjian RCEP tahun ini sejalan dengan mandat Kepala Negara dan
Kepala Pemerintahan RCEP pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 bulan November 2019.
Perjanjian RCEP akan menjadi salah satu perjanjian perdagangan bebas regional terbesar di dunia,
dengan potensi mencakup lebih dari 29 persen penduduk dunia, 29 persen produk domestik bruto
dunia, dan sekitar 27 persen perdagangan dunia. (ray)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment