KKP Bangun Wilayah Perbatasan Jadi Pusat Pertumbuhan Baru

Oleh rudya

Jumat, 16 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) Natuna terus digenjot oleh pemerintah. Meskipun pembangunan fisik telah selesai dan operasional telah berjalan, berbagai upaya terus dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengembangkan wilayah ini menjadi pusat perekonomian baru di daerah perbatasan.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Ridwan Mulyana menjelaskan SKPT Natuna telah dirintis KKP sejak tahun 2015. Pembangunan ini didasari adanya isu kesenjangan kawasan dan kemiskinan, utamanya di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan yang belum maksimal, mengingat lokasi yang jauh, keterbatasan sarana prasarana, serta pemanfaatan sumber daya yang masih sangat minim dan belum optimal.

“Potensi inilah yang dapat lebih didayagunakan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya saat membuka kegiatan temu koordinasi pelaksanaan pembangunan SKPT Natuna Tahun 2020, Kamis (15/10).

Selama periode 2015 – 2019 SKPT Natuna telah menghadirkan aktivitas kegiatan perikanan baru di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa. Lokasi ini menjadi salah satu pusat kegiatan perikanan tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 yang mencakup Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara.

“Kegiatan ekonomi perikanan di Natuna saat ini sudah mengalami peningkatan, baik dari sisi produksi perikanan, nilai ekonomi, rintisan kegiatan ekspor hasil perikanan Natuna, dan juga peningkatan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia, tidak hanya di perikanan tangkap termasuk juga perikanan budidaya,” terang Ridwan.

Dalam menjalankan SKPT Natuna ini, Ridwan mengakui masih ada beberapa kendala juga tantangan yang akan dihadapi. Diantaranya belum terwujudnya kegiatan pemasaran melalui sistem pelelangan ikan, belum optimalnya aktivitas bongkar muat kapal perikananan pada WPP 711 di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa, bentuk kelembagaan resmi pengelolaan SKPT yang saat ini masih diproses, serta belum tercapainya target ekspor langsung dari Natuna untuk produk ikan segar dan beku yang bernilai tambah.

“Kita terus berbenah dan melakukan pengembangan SKPT Natuna dengan melengkapi sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa ini. KKP nantinya akan membangun Pasar Ikan di Ranai yang tentunya saat ini kehadirannya sangat dinantikan masyarakat Kabupaten Natuna. Pembiayaan ini akan didukung dari hibah Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA)”, imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengatakan SKPT Natuna sudah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Ia berharap dengan temu koordinasi ini dapat memberikan langkah-langkah lebijakan strategi dan inovatif untuk pengembangan SKPT Natuna kedepannya.

“Kami harap sinergitas pemerintah pusat dan daerah dapat terus terjalin dan berjalan baik untuk membangun SKPT Natuna menjadi pusat perekonomian baru sehingga warga lokal pun juga turut merasakan dampak positifnya,” ujarnya.

Temu koordinasi ini melibatkan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dan Rina Saadah, Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ikram M Sangadji. Kegiatan ini juga diikuti oleh pemerintah daerah Natuna, DPRD Natuna, organisasi masyarakat (KADIN, HNSI, KNPI, APINDO), koperasi nelayan, nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan dan perikanan se-Kabupaten Natuna. (ray)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment