Dorong Peningkatan Ekspor Nonmigas, Mendag Lepas 25 Kontainer Ekspor Senilai Rp10,68 Miliar ke AS dan Eropa

Oleh rudya

Senin, 19 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas 25 kontainer ekspor dari 8 eksportir Yogyakarta senilai Rp10,68 miliar ke Amerika dan Eropa di Jogja Expo Center (JEC), Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (16/10). Rangkaian kegiatan pelepasan kontainer ekspor dilaksanakan selama dua hari pada 16—17 Oktober 2020. Pelepasan ekspor bertema “Dari Yogyakarta ke Pasar Global” ini merupakan wujud komitmen Kementerian Perdagangan untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas ke pasar global.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Gubernur
Provinsi DIY Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (KGPAA) Paku Alam X, Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi DIY Aris Riyanta, dan jajaran pimpinan perusahaan eksportir.

“Pelepasan 25 kontainer dari 8 eksportir Yogyakarta senilai Rp10,68 miliar ke pasar Amerika dan
Eropa ini membuktikan bahwa produk-produk buatan dalam negeri berkualitas tinggi dan mampu
bersaing di pasar internasional. Selain itu, pelepasan ekspor ini menunjukkan produk Indonesia
mampu bertahan di tengah pandemi dan pelambatan ekonomi global,” kata Mendag Agus.

Mendag Agus menyebutkan, 25 kontainer akan dikirimkan dalam dua tahap. Tahap pertama, terdiri atas 4 kontainer produk pakaian dalam dan pakaian olahraga wanita dari PT
Busana Remaja Agracipta diekspor ke Amerika Serikat (AS); 1 kontainer produk dekorasi rumah dari
CV Palem Craft diekspor ke Belgia; 1 kontainer produk furnitur dari Aurum Furniture diekspor ke
Prancis; 1 kontainer konsolidasi produk eksterior luar ruangan dari Yogya Gazebo, MD Craft, dan
Belindo diekspor ke Prancis, Spanyol, dan Belgia; dan secara paralel juga dilakukan pelepasan 1
kontainer produk furnitur dari CV Jaroe Design diekspor ke Jerman dan 9 kontainer produk dekorasi rumah dari PT Out of Asia ke Amerika Serikat di Bantul, Yogyakarta.

Sementara itu, pada tahap kedua, pada Sabtu (17/10) akan dilakukan pelepasan 8 kontainer ekspor produk kerajinan tangan dan dekorasi rumah dari PT Out of Asia ke Amerika Serikat yang akan dilakukan di Bantul, Yogyakarta.

Mendag Agus mengatakan, produk pakaian dalam dan pakaian olahraga wanita PT Busana Remaja
Agracipta mendunia bersama merek-merek ternama dunia seperti Victoria Secret, H&M, Wacoal,
dan Marks&Spencer. PT Busana Remaja Agracipta telah membuktikan diri sebagai salah satu
produsen dan eksportir produk intimate terbesar di dunia.

Mendag Agus juga menuturkan, perusahaan Aurum Furniture, Yogya Gazebo, MD Craft, Belindo dan CV Palm Craft merupakan binaan Kementerian Perdagangan melalui program Designers Dispatch Service Indonesia Design Development Center (IDDC). Perusahaan tersebut telah berhasil
berinovasi dan mengembangkan produknya secara konsisten, sehingga mampu merambah ekspor di pasar global.

“Kreativitas, inovasi, dan kemampuan menangkap peluang dalam memenuhi selera pasar
merupakan kunci sukses menembus pasar ekspor. Prinsip tersebut diterapkan salah satunya oleh CV Jaroe Design yang memanfaatkan limbah kayu menjadi furnitur bernilai ekspor,” ujar Mendag Agus.

Pada acara tersebut, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menyampaikan
apresiasi kepada delapan eksportir Yogyakarta yang mengharumkan nama bangsa melalui kreasinya yang mendunia. “Saya mengapresiasi rekan-rekan eksportir yang secara konsisten mampu mengembangkan ekspor di tengah pandemi Covid—19. Kami berharap rekan-rekan eksportir dapat memotivasi eksportir lainnya untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas dan menjaga neraca perdagangan Indonesia,” imbuh Kasan.

Selain melakukan pelepasan 25 kontainer ekspor ke Amerika dan Eropa, sebelumnya Mendag Agus
juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan delapan eksportir Yogyakarta dan Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Provinsi DIY. Kedelapan eksportir tersebut adalah PT Busana Remaja Agracipta, CV Palm Craft, CV Jaroe Design, CV Aurum Furniture, Yogya Gazebo, MD Craft, Belindo, dan PT Out of Asia.

Dalam pertemuan tersebut Mendag Agus mengatakan, Kementerian Perdagangan berharap, para
pelaku bisnis dapat mengoptimalkan implementasi perjanjian perdagangan. Pada pembahasan
terkait pembiayaan perdagangan, Kementerian Perdagangan akan berupaya memfasilitasi
pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) khususnya bagi eksportir
UKM Indonesia yang terdampak Covid—19.

Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) juga
memfasilitasi pelayanan promosi ekspor melalui kegiatan penjajakan kesepakatan dagang,
pembinaan, pelayanan promosi ekspor, informasi ekspor, pendampingan sertifikasi, dan lainnya.
Tahun ini, Kementerian Perdagangan juga akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia—Virtual
Expo (TEI—VE) pada 10—16 November 2020.

Mendag Agus juga berharap Kadinda Provinsi DIY dapat berkoordinasi dengan Ditjen PEN jika ada
eksportir binaan Kementerian Perdagangan yang siap melakukan pelepasan ekspor. “Pelepasan
produk ekspor menjadi komitmen Kementerian Perdagangan sebagai upaya meningkatkan daya
saing dan memotivasi para pelaku bisnis,” pungkas Mendag Agus. (rud)

Silakan baca juga

Toyota Tingkatkan Program T-TEP untuk SMK di Indonesia Demi Hasilkan SDM Terampil dan Profesional

OJK Gelar Risk & Governance Summit

Uang Rupiah Logam Pecahan Rp 500 TE 1991, Rp 1.000 TE 1993, dan Rp 500 TE 1997 Dicabut dan Ditarik dari Peredaran

Leave a Comment