Umrah Kembali Dibuka, Protokol Kesehatan Diperketat

Oleh ulfi

Selasa, 27 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kerajaan Arab Saudi telah membuka kembali umrah untuk jemaah asing. Persiapan untuk menyambut jemaah internasional juga telah dilakukan setelah berbulan-bulan tutup menyusul pandemi virus corona.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan para jemaah umrah serta peziarah. Mulai dari biro perjalanan umrah, maskapai penerbangan hingga tindakan pencegahan serta protokol kesehatan, demikian dilansir ArabNews, kemarin

Kementerian menyatakan bahwa yang diizinkan melaksanakan umrah antara lain kelompok usia 18 – 50 tahun, bebas COVID-19 dengan melampirkan sertifikat pemeriksaan PCR dengan hasil negatif COVID-19. Sertifikat harus diterbitkan oleh laboratorium terpercaya di negara jemaah tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.

Jemaah diminta melakukan registrasi atau memesan paket pelaksanaan umrah dan shalat di Masjid Nabawi, termasuk shalat di Raudah melalui aplikasi Eatmarna. Mereka juga diharuskan memiliki penerbangan pulang-pergi yang sesuai dengan program umrah mereka.

Komponen wajib dari paket layanan untuk setiap jemaah termasuk pemesanan akomodasi, menyediakan tiga paket makan full board untuk masa karantina minimal tiga hari setibanya di Saudi, dan transportasi dari bandara ke akomodasi. Mereka juga harus memiliki polis asuransi yang komprehensif.

Jemaah umrah yang datang dari luar negeri akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok minimal terdiri atas 50 orang. Semua program terpadu harus dipesan untuk kelompok, termasuk semua layanan yang sesuai dengan tanggal pemesanan mereka untuk melakukan umrah dan mengunjungi dua Masjid Suci.

Perusahaan atau biro perjalanan umrah akan menunjuk seorang pemandu untuk setiap grup, dan memesan program terpadu untuk mereka dengan semua layanan yang mencakup perjalanan udara, perumahan, dan transportasi, bertepatan dengan tanggal reservasi untuk melakukan umrah dan berkunjung di aplikasi Eatmarna.

Selanjutnya, agen perusahaan umrah di Saudi bertanggung jawab untuk menindaklanjuti penyediaan paket layanan yang dikontrak.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa mereka bekerja dalam koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak berwenang terkait untuk menentukan negara-negara mana saja yang diizinkan melaksanakan umrah, termasuk jumlahnya secara berkala sesuai dengan klasifikasi tindakan pencegahan terhadap virus.

Seperti diketahui, pembukaan umrah tahap ketiga yakni untuk jemaah umrah dari berbagai negara ini akan mulai dilaksanakan secara bertahap pada 1 November 2020. Berdasarkan ketentuan yang dirilis Kerajaan, jemaah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah dan ziarah Masjid Nabawi mulai 1 November dengan kapasitas maksimal 20.000 jemaah umrah dan 60.000 peziarah per hari, serta akan berlanjut hingga resmi berakhirnya pandemi virus corona. (ulf)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment