Senin, 4 Oktober 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meresmikan kantor baru
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu
(2/10). Hal ini sebagai bentuk optimalisasi fungsi kantor perwakilan perdagangan Indonesia untuk
meningkatkan promosi dan ekspor produk Indonesia ke wilayah UEA dan Timur Tengah.
Pada peresmian ini, Mendag didampingi Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, Sekretaris Jenderal
Kemendag Suhanto, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. Acara
peresmian juga dihadiri secara langsung Konsul Jenderal RI di Dubai Candra Negara dan Kepala ITPC
Dubai Muhammad Khomaini.
“Pemindahan kantor ITPC Dubai ke lokasi yang lebih strategis merupakan salah satu strategi
Kementerian Perdagangan untuk mengoptimalkan promosi produk Indonesia ke UEA dan wilayah
Timur Tengah. Selain itu, hal ini juga bertujuan meningkatkan ekspor Indonesia ke UEA dan Timur
Tengah, khususnya di masa pandemi Covid-19,” jelas Mendag.
Mendag menyampaikan, ITPC berperan untuk memajukan pelaku usaha Indonesia, khususnya
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Kantor ITPC di Dubai ini luar biasa bagus, tetapi yang
paling penting adalah bagaimana promosi produk Indonesia dapat ditingkatkan dan menghasilkan
peningkatan ekspor,” imbuh Mendag.
Pada kantor baru ITPC Dubai terdapat area khusus atau ruang pamer yang menampilkan berbagai
produk unggulan Indonesia, terutama produk UMKM yang berpotensi diminati buyers UEA. Untuk
tujuan estetika, efisiensi, dan citra, ruang pamer tersebut dikhususkan untuk produk-produk
unggulan/juara Indonesia yang berkualitas, representatif, dan telah diseleksi oleh ITPC Dubai.
Kantor ITPC juga menggunakan berbagai furnitur unggulan pilihan dari Indonesia pada ruang tamu
dan ruang pertemuan. Saat ini, telah dipamerkan produk peralatan rumah tangga, kerajinan tangan,
dan aksesori dari 30 UMKM Indonesia.
“Lokasi baru ITPC Dubai berada di area Port Saaed yang merupakan salah satu area bsinis di Dubai.
Kantor ITPC Dubai juga berada sangat dekat dengan kantor lembaga pemerintah yang merupakan
mitra kerja ITPC, seperti Dubai Economic Development (DED) dan Emirates Authority for
Standardization And Metrology (ESMA),” imbuh Mendag.
Mendag mengungkapkan, kantor ITPC Dubai juga berada di tengah perkantoran, hotel berbintang,
pusat perbelanjaan, dan berdekatan dengan bandara internasional Dubai. Selain itu, juga dekat
dengan salah satu ikon Dubai yaitu Clock Tower. Akses kantor ITPC Dubai kini juga lebih mudah
karena berdekatan dengan terminal bus dan stasiun kereta metro.
Kantor ITPC Dubai baru bertema “Modern yet Ethnic” yang cenderung informal dan minimalis. Tema
ini diartikan sebagai cara ITPC Dubai mempromosikan keragaman produk Indonesia secara modern
tanpa meninggalkan identitas budaya Indonesia.
ITPC Dubai memiliki ruang pamer utama dan galeri pamer (display gallery). Untuk tujuan estetika,
efisiensi, dan citra, ruang pamer tersebut dikhususkan untuk produk-produk unggulan/juara
Indonesia yang berkualitas, representatif, dan telah diseleksi oleh ITPC Dubai. Produk-produk
Indonesia selain itu akan dipajang secara digital dan bergantian pada layar digital di ruangan
tersebut. Kantor ITPC juga menggunakan berbagai furnitur unggulan pilihan dari Indonesia pada
ruang tamu dan ruang pertemuan.
Kepala ITPC Dubai Khomaeni menambahkan, proyeksi ekspor perdagangan nonmigas Indonesia ke
UEA cukup menjanjikan dengan potensi pertumbuhan tahunan sebesar USD 1,6 miliar di beberapa
sektor, seperti perhiasan, minyak sayur, mobil dan suku cadang mobil, tembaga, karet, dan
aluminium.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke UEA periode
Januari—Juli 2021 tercatat sebesar USD 953,5 juta atau meningkat sebesar 26,16 persen
dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yaitu sebesar USD 755,8 juta. (rud)