Jumat, 22 Oktober 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berkomitmen secara terus menerus mendukung peningkatan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan serta pengawasan keuangan negara. Salah satu wujud nyata komitmen Kemenkeu melalui program Kementerian Keuangan Leaders Factory yaitu bagaimana Kemenkeu terus menyiapkan dan menyediakan dukungan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan keuangan negara dan pengeloaan aset sektor publik. Program Kemenkeu Leaders Factory ini juga telah memperoleh respon positif dari seluruh instansi.
“Secara konsisten, kami terus memperluas distribusi dan alokasi lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN ke Instansi baik di pusat dan daerah. Sejak tahun 2016 hingga tahun 2020, 2.785 lulusan PKN STAN telah ditempatkan di 55 Kementerian/Lembaga (K/L) dan juga di 13 Pemerintah Daerah (Pemda), baik itu Provinsi, Kota, Kabupaten di berbagai wilayah Indonesia,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keynote speech yang disampaikan dalam Penandatanganan MoU Penempatan Lulusan PKN STAN dengan K/L dan Pemda.
Memperhatikan kebutuhan cukup tinggi dari K/L dan Pemda, pada tahun ini Kemenkeu kembali mengalokasikan sejumlah 2.983 orang lulusan PKN STAN kepada K/L dan Pemda yang membutuhkan. Lulusan yang dialokasikan meliputi lulusan dari Program Studi Akuntansi, Manajemen Aset, Kebendaharaan Negara, Perpajakan, dan PBB/Penilai. Secara rinci, sebanyak 1.765 orang akan dialokasikan pada 39 instansi pusat atau K/L dan sebanyak 1.218 orang akan dialokasikan pada 39 Pemda.
“Tahun ini program penempatan lulusan PKN STAN di dalam rangka Kementerian Keuangan Leaders Factory kembali juga digulirkan lebih masif lagi, yang akan ditempatkan kepada 78 instansi atau Kementerian dan lembaga yang meliputi 39 Kementerian / Lembaga dan 39 Pemerintah Daerah,” jelas Menteri Keuangan.
Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan, rata-rata tingkat kepuasan atasan langsung atas kinerja pegawai dari lulusan PKN STAN pada instansi penempatan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 skor kepuasan kinerja dengan kategori Puas, sebesar 4,19 (skala 5), kemudian meningkat menjadi 4,23 (skala 5) pada tahun 2019, dan terakhir meningkat menjadi 4,65 (skala 5) pada tahun 2021.
“Peningkatan skor kepuasan atasan langsung atas kinerja lulusan PKN STAN tersebut dapat menjadi bukti kualitas para lulusan serta kesesuaian kompetensi lulusan dengan bidang tugas yang diemban. Dengan kiprah lulusan PKN STAN yang semakin banyak dan luas, kami berharap kiranya bisa memberikan kontribusinya nyata bagi percepatan perbaikan pengelolaan keuangan dan aset, baik di K/L maupun di Pemda,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, dalam sambutan seremoni penandatanganan MoU. (rud)