Senin, 25 Oktober 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada periode 18-21 Oktober atau pekan ketiga Oktober 2021 sebesar Rp 710 miliar
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, di pasar surat berharga negara tercatat penjualan neto nonresiden sebesar Rp 1,35 triliun. Namun di pasar saham, terjadi aksi beli secara neto sebesar Rp 2,06 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 18-21 Oktober 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 0,71 triliun,” ujar Erwin, Jumat (22/10) .
Secara tahun kalender berjalan atau sejak awal tahun hingga pekan ketiga Oktober 2021, nonresiden tercatat beli neto sebanyak Rp 11,55 triliun.
Sejalan dengan itu, credit default swap yang mencerminkan premi risiko investasi menurun ke 82,17 basis poin per 21 Oktober 2021, dibanding data 15 Oktober 2021 yang sebesar 84,82 basis poin.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan di Jumat pagi juga dibuka stabil di kisaran Rp 14.120 per dolar AS. Sementara imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik ke 6,19%.
Erwin mengatakan BI akan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengawasi secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ujarnya. (sr)