Pelemahan Daya Beli Masyarakat perlu Diwaspadai pada 2023

Oleh sukri

Selasa, 13 Desember 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM- Pelemahan daya beli masyarakat pada 2023 diingatkan perlu diwaspadai, antara lain karena pelaku usaha menaikkan harga produknya.

“Beberapa industri akan menaikkan harga karena nilai tukar rupiah sudah menyentuh Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat, sementara asumsi mereka ada di Rp 14.600 per dolar AS,” kata ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani dalam Dialog Pakar “Peran APBN dalam Pemulihan Ekonomi” di Jakarta, Senin (12/12).

Depresiasi nilai tukar rupiah dan inflasi China telah meningkatkan harga bahan baku industri. Meskipun demikian, daya beli masyarakat diperkirakan dapat terjaga dengan pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Selain itu pada 2023, kenaikan biaya pinjaman bagi pelaku usaha karena kenaikan suku bunga acuan berbagai bank sentral di dunia juga menjadi tantangan.

“Kemarin kita terlambat menaikkan suku bunga acuan BI sehingga capital outflow sudah terjadi. Obligasi pemerintah yang tadinya didominasi investor asing dengan sumbangan hingga 35% menjadi hanya 14%,” katanya.

Ia pun mendukung usulan Kementerian Keuangan agar Devisa Hasil Ekspor (DHE) ditempatkan di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sehingga tidak ditempatkan di negara lain, yang dapat semakin memukul nilai tukar rupiah.

Pada tahun 2023, Aviliani memperkirakan permintaan ekspor akan melambat sehingga pemerintah dinilai perlu memberikan insentif hanya bagi industri yang dapat menghasilkan produk setengah jadi, yang bisa masuk ke rantai pasok global.

Masyarakat juga perlu terus diedukasi agar dapat mencari substitusi beras sebagai bahan pangan pokok yang dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat.

“Sektor yang berkontribusi paling besar kepada perekonomian hanya pertanian, pertambangan, manufaktur, perdagangan, dan konstruksi dengan sumbangan hingga 75%, sehingga perlu dipikirkan bagaimana mereka berkontribusi lebih tinggi pada perekonomian,” ucapnya. (sr)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment