Tahun Ini Pembangunan 11 Km Tanggul Pantai Dilanjutkan 

Oleh sukri

Rabu, 4 Januari 2023

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan  melanjutkan pembangunan 11 kilometer (Km) tanggul pantai di pesisir utara Ibu Kota yang menjadi tanggung  jawabnya, terhitung dari  2023 hingga 2025.

“Sepanjang 11 kilometer ini yang akan kami bangun tiga tahun ke depan,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Yusmada Faizal di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/1).

Tanggul pantai sepanjang 11 Km yang akan dibangun itu berada di empat klaster, yakni Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat dan Kali Blencong.

Dari empat klaster itu, menurut dia, untuk sementara ini disiapkan anggaran sebesar Rp 595 miliar yang akan digunakan untuk membangun klaster Ancol Barat, sebagian wilayah Muara Angke dan Kali Blencong.

“Anggaran itu untuk pembangunan tanggul dan tidak ada untuk pembebasan lahan karena berada di area pantai,” kata Yusmanda.

Ia menambahkan dari total 46 Km pesisir utara Jakarta yang rawan rob, tanggul pantai sepanjang 13 Km sudah selesai dibangun.

Saat ini, kata dia, masih menyisakan 33 kilometer pembangunan tanggul pantai yang dikerjakan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dari 33 kilometer itu, kata dia, 22 kilometer menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta dan 11 kilometer lainnya kewenangan Kementerian PUPR.

Setelah ditinjau kembali, Yusmada menambahkan Pemprov DKI memiliki kewenangan membangun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer.

“Dari 22 kilometer oleh DKI ini ada revisi yang kami mengeluarkan area Pelindo sama Tanjung Priok itu tersisa tinggal 11 kilometer. Nah 11 kilometer ini lah yang kami akan bangun tiga tahun ke depan,” katanya.

Menurut dia, dari revisi itu ada area pembangunan tanggul pantai yang rencananya akan dikerjakan oleh Pelindo yakni di kawasan Sunda Kelapa.

Sedangkan di kawasan Tanjung Priok, kata dia, pihaknya tidak membangun tanggul namun hanya melakukan penguatan untuk mengurangi rob di antaranya dengan mengerahkan pompa air.

“Tanjung Priok itu sebenarnya kami tinggal penguatan, jadi tidak perlu lagi tanggul, tinggal penguatan menggunakan pompa-pompa di area Tanjung Priok di Jalan Raya Pelabuhan itu, kami tidak membangun tanggul pantai di area itu,” katanya. (ki)

 

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment