Selasa, 14 Februari 2023
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah, Senin (13/2), telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 dengan total sebesar Rp 22,184 triliun, terdiri atas seri SBR012-T2 sebesar Rp 16,732. triliun dan seri SBR012-T4 sebesar Rp 5,452 trliun . Dana hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023.
SBR012-T2 dan SBR012-T4 merupakan seri SUN ritel non-tradable yang diterbitkan tahun 2023 dimana seri ini terakhir diterbitkan pada bulan Juni 2022. Animo masyarakat untuk membeli SBR012-T2 dan SBR012-T4 sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan pembelian SBR012-T2 dan SBR012-T4 mengalami oversubscribe hingga 2,2 kali dari target awal sebesar Rp10 triliun. Terdapat total 62.375 investor pada kedua seri SBR (investor yang berinvestasi di kedua seri SBR akan dihitung 1 investor) yaitu 48.618 investor yang berinvestasi SBR012-T2, dimana 20.400 (42,0% dari jumlah total investor) merupakan investor baru dan 19.785 investor yang berinvestasi SBR012-T4, dimana 7.395 (37,4% dari jumlah total investor) merupakan investor baru.
Pada penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4 kali ini, terdapat 4.625 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta, dengan rincian 2.643 investor pada SBR012-T2 dan 1.982 investor pada SBR012-T4. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online. Dari segi profesi investor, pelajar/mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4. Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi, “SBR012-T2 dan SBR012-T4 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi,” bunyi keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Senin.
Adapun ringkasan hasil pemesanan SBR012-T2 dan SBR012-T4 adalah sebagai berikut:
- Berdasarkan jumlah investor, pada SBR012-T2 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 48%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 37,5%. Pada SBR012-T4 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 59,8%, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 39,8%.
- Berdasarkan profesi, pada SBR012-T2 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 35,9%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 41,9%. pada SBR012-T4 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 37,7%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 39,8%.
- Berdasarkan gender, jumlah investor SBR012-T2 dan SBR012-T4 didominasi investor perempuan masing-masing sebesar 58,9% dan 52,9%. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4.
- Sebaran jumlah investor SBR012-T2 dan SBR012-T4 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Kelompok | Jumlah Investor (%)** | ||
SBR012-T2 | SBR012-T4 | ||
Usia* | |||
Generasi Z (>2000) | 2,2% | 3,5% | |
Generasi Milenial (1980 – 2000) | 48,0% | 59,8% | |
Generasi X (1965 – 1979) | 30,3% | 26,6% | |
Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) | 18,2% | 9,6% | |
Generasi Tradisionalis (≤1945) | 1,2% | 0,5% | |
Profesi | |||
Pegawai Swasta | 35,9% | 37,7% | |
Wiraswasta | 20,9% | 14,4% | |
Pelajar/Mahasiswa | 10,2% | 17,2% | |
Ibu Rumah Tangga | 10,3% | 8,2% | |
PNS/ TNI/ Polri | 5,5% | 6,1% | |
Pensiunan | 3,0% | 1,8% | |
Profesional | 2,4% | 2,1% | |
Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD | 2,1% | 1,7% | |
Lainnya | 9,7% | 10,7% |
sumber: Ditjen Pengelolaan Pembkiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
*Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)
**Jumlah investor merupakan angka rounding
“Pada penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, baik nominal penjualan maupun jumlah investor, capaian Midis perusahaan fintech lebih tinggi dari perusahaan sekuritas,” demikian Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan.
Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 memiliki tingkat kupon 6,15% (jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor), tenor 2 tahun dengan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2025, dan seri SBR012-T4 memiliki tingkat kupon 6,35% (jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor), tenor 4 tahun dengan jatuh tempo 10 Februari 2027. (ray)